KOMISI I DPR SEGERA PANGGIL MENKOPOLHUKAM BAHAS KEAMANAN TIMIKA
Komisi I DPR RI akan memanggil Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Mendagri serta Menteri Hukum dan Ham guna membahas penyelesaiaan permasalahan keamanan di Tembagapura, Kuala Kenjana, Timika Papua.
Komisi bidang pertahanan dan keamanan tersebut akan mengagendakan pertemuan Rapat Kerja dengan Menkopolhukam dan jajaran pada hari Rabu, 27 Oktober 2011 Pukul 10.00 WIB. “Sekretariat Komisi I DPR telah menghubungi sekretariat Kemenkopolhukam,” tegas Wakil Ketua Komisi I DPR RI Agus Gumiwang, Komisi I menerima aspirasi Masyarakat saat Tembagapura, Kuala Kenjana, Timika Papua, Senin (24/10), di Gedung Nusantara II DPR RI.
Komisi I memandang perlu solusi untuk mengatasi masalah keamanan di daerah tersebut. Sehingga masyarakat papua dapat menjalani kehidupan dengan tenang dan aman tanpa ketakutan. Menurut Agus Gumiwang, Komisi I akan mempertanyakan kepada Menkopolhukam mengenai pola pelaksanaan keamanan di Timika Papua, “Perlu evaluasi pengelolaan keamanan di Papua secara menyeluruh,” katanya.
Masyarakat Tembagapura, Kuala Kenjana, Timika Papua menyampaikan sehubungan dengan rangkaian tindakan teror yang telah dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab di wilayah kerja PT.Freeport Indonesia (PT.FI) dan sekitarnya, tempat dimana mereka tinggal. Diperburuk dengan belum terungkapnya pelaku dan motif di balik aksi teror yang terjadi lebih dari 2 tahun tersebut.
Mereka sangat menyesalkan tindakan teror tersebut karena telah merampas hak atas kehidupan, kebebasan dan keselamatan sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Pernyataan Umum Hak Asasi Manusia. “Kami menuntut segera dilakukannya tindakan yang nyata, tegas dan adil dari Pemerintah untuk melindungi seluruh warga yang tinggal di wilayah kerja PT.FI dan sekitarnya, agar terbebas dari rasa takut terhadap ancaman kekerasan, terror dan perbuatan lain yang merendahkan harkat dan martabat kemanusiaan,” kata perwakilan masyarakat Tembagapura, Kuala Kenjana, Timika Papua.
Selanjutnya Mereka juga menuntut kejelasan dan pengungkapan seluruh kasus-kasus tindakan terror yang telah terjadi selama ini di wilayahnya dan segera menindak tegas para pelaku yang terlibat, sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kami memohon jaminan perlindungan keamanan, dan keselamatan hidup sehingga dapat menjalani kehidupan yang aman, tentram dan damai di negeri yang dicintainya,” tambahnya. (as) Foto:Agung